SEBANYAK 15 kepala sekolah dan pengawas sekolah berprestasi tahun 2008 akan dikirim ke Cina. Para duta tenaga kependidikan ini akan belajar sistem pendidikan di salah satu universitas di Cina. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai salah satu bentuk perhargaan atas prestasi yang mereka raih selama ini.
Direktur Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Dir. Tendik Ditjen PMPTK) Depdiknas, Surya Dharma, menyampaikan, pemilihan kepala sekolah dan pengawas sekolah berprestasi merupakan kegiatan yang diselenggarakan secara rutin setiap tahun. Para kandidat yang dipilih mulai jenjang TK/SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB dari sebanyak 33 provinsi di Indonesia. “Total kepala sekolah berprestasi yang diundang ke Jakarta sebanyak 130 orang, sedangkan pengawas sekolah berprestasi sebanyak 105 orang,” katanya saat memberikan keterangan pers di Gerai Informasi dan Media, Depdiknas, Senin (11/08/1008) .
Surya mengatakan, tujuan pemberian penghargaan adalah sebagai salah satu bentuk pengakuan atas prestasi. Selain itu, untuk mendorong dan memberikan motivasi agar dapat melakukan pekerjaan dengan lebih baik. “Para pengawas dan kepala sekolah yang berprestasi ini akan kita tes untuk dipilih di tingkat nasional,” katanya.
Surya menambahkan, di samping memberikan penghargaan kepada kepala sekolah dan pengawas sekolah yang berprestasi, mulai tahun ini Depdiknas akan memberikan penghargaan kepada masing-masing sebanyak 33 orang kepala sekolah dan pengawas sekolah yang berdedikasi terutama di tingkat SD dari beberapa daerah terpencil. “Kita berikan atas dedikasi mereka mengabdi di daerah terpencil yang sulit jangkauannya secara geografis,” katanya.
Pemilihan kepala sekolah berprestasi dan pengawas sekolah berprestasi tingkat nasional akan dilaksanakan pada 12-18 Agustus 2008, sedangkan pemberian penghargaan kepala sekolah dan pengawas sekolah berdedikasi tingkat nasional pada 14-17 Agustus 2008 di Hotel Altet Cenutry, Jakarta. “Semuanya akan hadir di Jakarta dan kita berikan kesempatan untuk mengikuti proses hari kemerdekaan di istana. Mereka akan mendengarkan beberapa ceramah para pembicara dari Amerika, Australia, dan Jepang,” ujarnya.
Selain kegiatan pemberian penghargaan, Surya menambahkan, pemerintah juga menyelenggarakan program kemitraan. Program ini, kata dia, dilatarbelakangi oleh ketertinggalan wilayah timur Indonesia dibandingkan dengan wilayah barat. Program ini bertujuan untuk pemerataan mutu pendidikan di Indonesia.
Surya menyebutkan, para peserta program kemitraan akan mempelajari tiga hal yakni, aspek menejemen sekolah, pembelajaran, dan pemberdayaan masyarakat. “Kita harapkan mereka bisa belajar ke sekolah yang maju bagaimana best practise yang dilakukan di sekolah maju termasuk transfer budaya mutu dari sekolah yang maju ke sekolah yang kurang maju,” katanya.
Adapun sasaran program kemitraan tahun 2008 adalah sebanyak 348 peserta dari 60 kabupaten/kota dari lima provinsi yakni, Sumatera Selatan, Riau, Bali, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan. Sebelumnya, pada 2007 jumlah peserta yang telah mengikuti program ini sebanyak 240 orang dari 60 kabupaten/kota dari 12 provinsi di Indonesia.
Surya menambahkan, pada 15-18 Agustus 2008 Indonesia akan menjadi tuan rumah First Conference of The South East Asia School Principals Forum (SEA-SPF). Kegiatan ini mewadahi forum kepala-kepala sekolah se Asia Tenggara dan akan dihadiri oleh sebanyak 11 negara. “Kita harapkan forum ini menjadi forum yang strategis untuk berbagi pengalaman di dalam memecahkan masalah-masalah pendidikan khususnya di Asia Tenggara,” katanya.***
0 Comments:
Post a Comment